DARI FB NAJIB
MELAWAN perubahan iklim dan pencemaran adalah antara janji dan agenda utama Joe Biden ketika dia berkempen untuk menjadi presiden Amerika Syarikat.
Sebab itu, berita presiden Biden mengundang 40 pemimpin dunia, termasuk untuk menghadiri Sidang Puncak Pemimpin mengenai Iklim bulan depan menjadi berita besar dunia.
Ia akan diadakan secara maya pada 22 dan 23 April.
“Sidang Puncak Pemimpin mengenai Iklim akan menekankan kepentingan segera – dan faedah ekonomi – tindakan iklim yang lebih kukuh. Ia akan menjadi tunggak utama dalam perjalanan menuju Persidangan Perubahan Iklim Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (COP26) November ini di Glasgow,” menurut Rumah Putih dalam satu kenyataan media.
Pesaing Presiden Biden termasuk Vladimir Putin dari Rusia dan Xi Jinping dari China adalah antara yang diundang ke rundingan iklim besar-besaran pertama pentadbirannya.
Turut diundang termasuk Presiden Indonesia, Jokowi; Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong; Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina dan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc.
Turut diundang termasuk Perdana Menteri India, Narendra Modi; Perdana Menteri Jepun, Yoshihide Suga dan Jacinda Ardern, Perdana Menteri New Zealand.
Senarai penuh 40 pemimpin yang diundang adalah berikut:
- Antigua and Barbuda
- Argentina
- Australia
- Bangladesh
- Bhutan
- Brazil
- Canada
- Chile
- China
- Colombia
- Republic of the Congo
- Denmark
- European Commission
- European Council
- France
- Gabon
- Germany
- India
- Indonesia
- Israel
- Italy
- Jamaica
- Japan
- Kenya
- Republic of the Marshall Islands
- Mexico
- New Zealand
- Nigeria
- Norway
- Poland
- Republic of Korea
- The Russian Federation
- Kingdom of Saudi Arabia
- Singapore
- South Africa
- Spain
- Turkey
- United Arab Emirates
- United Kingdom
- Vietnam
Jadi, mengapa pula Malaysia tidak diundang jika ianya adalah melalui kaedah persidangan online?
Line Internet Malaysia tak stabil ke?
Atau Malaysia sedang dilihat sebagai sedang ketinggalan dalam usaha melawan perubahan iklim dan pencemaran?